Sejarah singkat Algoritma
Kata algoritma berasal dari latinisasi nama seorang ahli matematika dari Uzbekistan Al Khawarizmi (hidup ± abad ke-9), sebagaimana tercantum pada terjemahan karyanya
dalam bahasa latin dari abad ke-12 "Algorithmi de numero Indorum".
Pada awalnya kata algorisma adalah istilah yang merujuk kepada aturan-aturan aritmetis untuk menyelesaikan persoalan dengan menggunakan bilangan numerik arab. Pada abad ke-18, istilah ini berkembang menjadi algoritma, yang mencakup semua prosedur atau urutan langkah yang jelas dan
diperlukan untuk menyelesaikan suatu permasalahan.
Pengertian Algoritma
Algoritma adalah urutan langkah-langkah yang dinyatakan dengan jelas dan tidak rancu untuk memecahkan suatu masalah yang disusun secara sistematis dan logis.
atau
Suatu prosedur yang jelas untuk menyelesaikan persolan dengan menggunakan langkah-langkah tertentu dan terbatas jumlahnya.
Ciri-ciri Algoritma menurut Donald E. Knuth
- Algoritma mempunyai awal dan akhir. Suatu algoritma harus berhenti setelah mengerjakan
serangkaian tugas dengan kata lain algroritma harus memiliki langkah terbatas.
- Setiap langkah harus didefinisikan dengan tepat sehingga tidak memiliki arti ganda (not ambiguous)
- Memiliki masukan (input) atau kondisi awal
- Memiliki keluaran (output) atau kondisi akhir
- Algoritma harus efektif , bila diikuti benar-benar akan menyelesaikan masalah.
Sifat-sifat Algoritma
- Input / Masukan: Suatu algoritma memiliki input atau kondisi awal sebelum algoritma dilaksanakan dan bisa berupa nilai-nilai pengubah yang diambil dari himpunan khusus.
- Output / Pengeluaran: Suatu algoritma akan menghasilkan output setelah dilaksanakan, atau algoritma akan mengubah kondisi awal menjadi kondisi akhir, dimana nilai output diperoleh dari nilai input yang diproses melalui algoritma
-Definiteness / Pendefinisan: langkah-langkahyang dituliskan dalam algoritma terdefinisi dengan jelas sehingga mudah dilaksanakan oleh pengguna algoritma
-Finiteness / Penyelesaian: Suatu algoritma harus memberi kondisia akhir atau output setelah melakukan sejumlah langkah yang terbatas.
-Effectiveness / Efektifitas: Setiap langkah dalam algoritma bisa dilaksanakan dalam suatu selang waktu tertentu sehingga pada akhirnya memberi solusi sesuai yang diharapkan
-Generelity/ Umum: Langkah-langkah algoritma berlaku untuk setiap himpunan input yang sesuai dengan persoalan yang akan diberikan, tidak hanya untuk himpunan tertentu.
Struktur Algoritma
Deskriptif
Flowchart
Struktur Algoritma
Runtunan / Sekuensial
Seleksi / Selection
Kata algoritma berasal dari latinisasi nama seorang ahli matematika dari Uzbekistan Al Khawarizmi (hidup ± abad ke-9), sebagaimana tercantum pada terjemahan karyanya
dalam bahasa latin dari abad ke-12 "Algorithmi de numero Indorum".
Pada awalnya kata algorisma adalah istilah yang merujuk kepada aturan-aturan aritmetis untuk menyelesaikan persoalan dengan menggunakan bilangan numerik arab. Pada abad ke-18, istilah ini berkembang menjadi algoritma, yang mencakup semua prosedur atau urutan langkah yang jelas dan
diperlukan untuk menyelesaikan suatu permasalahan.
Pengertian Algoritma
Algoritma adalah urutan langkah-langkah yang dinyatakan dengan jelas dan tidak rancu untuk memecahkan suatu masalah yang disusun secara sistematis dan logis.
atau
Suatu prosedur yang jelas untuk menyelesaikan persolan dengan menggunakan langkah-langkah tertentu dan terbatas jumlahnya.
Ciri-ciri Algoritma menurut Donald E. Knuth
- Algoritma mempunyai awal dan akhir. Suatu algoritma harus berhenti setelah mengerjakan
serangkaian tugas dengan kata lain algroritma harus memiliki langkah terbatas.
- Setiap langkah harus didefinisikan dengan tepat sehingga tidak memiliki arti ganda (not ambiguous)
- Memiliki masukan (input) atau kondisi awal
- Memiliki keluaran (output) atau kondisi akhir
- Algoritma harus efektif , bila diikuti benar-benar akan menyelesaikan masalah.
Sifat-sifat Algoritma
- Input / Masukan: Suatu algoritma memiliki input atau kondisi awal sebelum algoritma dilaksanakan dan bisa berupa nilai-nilai pengubah yang diambil dari himpunan khusus.
- Output / Pengeluaran: Suatu algoritma akan menghasilkan output setelah dilaksanakan, atau algoritma akan mengubah kondisi awal menjadi kondisi akhir, dimana nilai output diperoleh dari nilai input yang diproses melalui algoritma
-Definiteness / Pendefinisan: langkah-langkahyang dituliskan dalam algoritma terdefinisi dengan jelas sehingga mudah dilaksanakan oleh pengguna algoritma
-Finiteness / Penyelesaian: Suatu algoritma harus memberi kondisia akhir atau output setelah melakukan sejumlah langkah yang terbatas.
-Effectiveness / Efektifitas: Setiap langkah dalam algoritma bisa dilaksanakan dalam suatu selang waktu tertentu sehingga pada akhirnya memberi solusi sesuai yang diharapkan
-Generelity/ Umum: Langkah-langkah algoritma berlaku untuk setiap himpunan input yang sesuai dengan persoalan yang akan diberikan, tidak hanya untuk himpunan tertentu.
Struktur Algoritma
Deskriptif
Algoritma
bertipe
deskriptif
maksudnya
adalah
algoritma
yang ditulis
dalam
Bahasa manusia
sehari-hari
(misalnya
Bahasa Indonesia atau
Bahasa Inggris)
dan dalam
bentuk
kalimat.
Setiap
langkah
algoritmanya
diterangkan
dalam
satuan
atau
beberapa
kalimat. Sebagai
contoh
misalnya
algoritma
menentukan
bilangan
terbesar
dari
3 bilangan
berikut
ini:
algoritma
mempunyai
awal
dan akhir.
Flowchart
Flowchart
adalah
adalah
suatu
bagan
dengan
simbol-simbol
tertentu
yang menggambarkan
urutan
proses secara
mendetail
dan berhubungan
antara
suatu
proses (instruksi)
dengan
proses lainnya
dalam
suatu
program.
Contoh
algoritma
menentukan
bilangan
terbesar
dari
3, bilangan
seperti
yang dicontohkan
sebelumnya,
tetapi
ditulis
dalam
bentuk
flowchart.
Pseuducode
Pseudo
berarti
imitasi
dan kode
berarti,
kode
yang dihubungkan
dengan
instruksi
yang ditulis
dalam
Bahasa computer (kode
Bahasa pemrograman).
Apabila
diterjemahkan
secara
bebas,
maka
pseudocode berarti
tiruan
atau
imitasi
dari
kode
Bahasa pemrograman.
Contoh
algoritma
menentukan
bilangan
terbesar
dari
tiga
bilangan
yang ditulis
dalam
bentuk
pseudocode:
Struktur Algoritma
Runtunan / Sekuensial
Sebuah
runtunan
terdiri
dari
satu
atau
lebih
instruksi.
Tiap
instruksi
dikerjakan
secara
berurutan
sesuai dengan urutan penulisannya, yakni sebuah instruksi dilaksanakan setelah instruksi
sebelumnya
selesai
dikerjakan.
Urutan
dari
instruksi
menentukan
hasil
akhir
dari
suatu
algoritma.
Bila
urutan
penulisan
berubah
maka
mungkin
juga hasil
akhirnya
berubah.
Sebagai contoh: perhatikan operasi aritmatika berikut ini,
(4+3)*7=49, tetapi bila urutan aksinya diubah maka hasil keluaran akan berbeda menjadi
4+(3*7) =25.
Seleksi / Selection
Struktur
Seleksi
(selection) atau
Percabangan,
adalah
struktur
algoritma
yang menyatakan
pemilihan
langkah
yang didasarkan
oleh suatu
kondisi
atau
pengambilan
suatu
keputusan.
Ciri
utama
dari truktur
Percabangan
adalah
adanya
bentuk
flowchart belah
ketupat (decision).
Contoh dari Struktur Seleksi/ Percabangan pada
saat pengambilan keputusan diantaranya bila terdapat diskon yang
berbeda berdasarkan jumlah barang yang
ingin dibeli
Perulangan / Repeteteion
Algoritma
Perulangan
atau
Looping Algorithm
adalah
sebuah
struktur
dasar
algoritma
yang menjalankan
beberapa
langkah
tertentu
secara
berulang-ulang
sampai
terpenuhinya
suatu
kondisi.







Comments
Post a Comment